PENGARUH K3 DAN PENGEMBANGAN KARIER TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA PT. INDONESIA CHEMICALALUMINA KECAMATAN TAYAN HILIR
Penulis : AHO
Prodi : S1 Manajemen
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menguji pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja (K3) serta pengembangan karir terhadap produktivitas karyawan pada PT. Indonesia Chemical Alumina Kecamatan Tayan Hilir. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif. Sampel penelitian ini mengunakan Purposive sampling dengan jumlah 38 orang. Teknik Analisis data dilakukan menggunakan bantuan software SPSS 26. Hasil penelitian berdasarkan hasil uji statistik menunjukkan Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) berpengaruh negative terhadap Produktivitas Karyawan dengan segnifikansi 0.000<0.05, berarti variabel keselamatan kesehatan kerja memiliki arah berlawanan, dalam keselamatan kesehatan kerja yang meningkat justru menurunkan produktivitas karyawan. Hal ini dikarenakan karyawan beranggapan bahwa penerapan K3 seperti pengunaan APD seperti contohnya terlalu banyak formulir yang harus diisi, pelatihan yang terlalu sering dan lama, dan pengunaan alat pelindung diri yang tidak nyaman dan menghambat gerakan. Selain itu, pengembangan karir memiliki pengaruh positif dan signitifkan terhadap produktivitas. Dengan signitifikansi 0,000<0.05, yang menunjukkan bahwa Pengembangan karier juga memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel produktivitas karyawan, yang artinya semakin baik program pengembangan karier yang disediakan perusahaan (misalnya, pelatihan, promosi jabatan, rotasi kerja dan mentoring) maka semakin tinggi produktivitas karyawan. Sebaliknya, jika pengembangan karier kurang baik, maka produktivitas karyawan menurun. Kata kunci: Keselamatan Kesehatan Kerja (K3), Pengembangan Karier, Produktivitas Karyawan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menguji pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja (K3) serta pengembangan karir terhadap produktivitas karyawan pada PT. Indonesia Chemical Alumina Kecamatan Tayan Hilir. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif. Sampel penelitian ini mengunakan Purposive sampling dengan jumlah 38 orang. Teknik Analisis data dilakukan menggunakan bantuan software SPSS 26. Hasil penelitian berdasarkan hasil uji statistik menunjukkan Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) berpengaruh negative terhadap Produktivitas Karyawan dengan segnifikansi 0.000<0.05, berarti variabel keselamatan kesehatan kerja memiliki arah berlawanan, dalam keselamatan kesehatan kerja yang meningkat justru menurunkan produktivitas karyawan. Hal ini dikarenakan karyawan beranggapan bahwa penerapan K3 seperti pengunaan APD seperti contohnya terlalu banyak formulir yang harus diisi, pelatihan yang terlalu sering dan lama, dan pengunaan alat pelindung diri yang tidak nyaman dan menghambat gerakan. Selain itu, pengembangan karir memiliki pengaruh positif dan signitifkan terhadap produktivitas. Dengan signitifikansi 0,000<0.05, yang menunjukkan bahwa Pengembangan karier juga memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel produktivitas karyawan, yang artinya semakin baik program pengembangan karier yang disediakan perusahaan (misalnya, pelatihan, promosi jabatan, rotasi kerja dan mentoring) maka semakin tinggi produktivitas karyawan. Sebaliknya, jika pengembangan karier kurang baik, maka produktivitas karyawan menurun. Kata kunci: Keselamatan Kesehatan Kerja (K3), Pengembangan Karier, Produktivitas Karyawan.