Pengaruh pelatihan Kerja dan pengembangan Karir terhadap kinerja karyawan pada Pt Wilmar cahaya Indonesia tbk Pontianak
Penulis : WINDI
Prodi : S1 Manajemen
ABSTRAK
Peneliti mengambil objek penelitian dari PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk Pontianak, pemilihan objek disebabkan karena terjadinya penurunan kinerja karyawan. Jumlah sampel 128 karyawan dengan teknik non probability sampling. Metode penelitian adalah jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Metode pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan penyebaran kuesioner. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil hipotesis pertama menunjukan bahwa secara simultan uji F 0,089 > 0,05 X1 dan X2 tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap Y, dapat disimpulkan jika hasil uji F tidak signifikan maka nilai koefisien determinasi (R square) tidak dapat digunakan untuk memprediksi kontribusi pengaruh variabel X terhadap Y. Hasil hipotesis kedua menunjukan bahwa hasil uji F variabel X2 (pengembangan karir) dan ocb diketahui nilai sig 0,013 < 0> F tabel 3,070, maka dapat disimpulkan X2 dan ocb secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Y. X2 berpengaruh signifikan terhadap Y, dengan uji t 0,021 yang nilainya < 0> t tabel 1,979. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel ocb tidak berpengaruh signifikan terhadap Y, dengan hasil uji t ocb memperoleh nilai signifikannya 0,051 yang nilainya > 0,05 dan nilai t hitungnya 1,967 yang nilainya < t tabel yaitu 1,979. Kata kunci: Pelatihan Kerja, Pengembangan Karir dan Kinerja Karyawan.
Peneliti mengambil objek penelitian dari PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk Pontianak, pemilihan objek disebabkan karena terjadinya penurunan kinerja karyawan. Jumlah sampel 128 karyawan dengan teknik non probability sampling. Metode penelitian adalah jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Metode pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan penyebaran kuesioner. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil hipotesis pertama menunjukan bahwa secara simultan uji F 0,089 > 0,05 X1 dan X2 tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap Y, dapat disimpulkan jika hasil uji F tidak signifikan maka nilai koefisien determinasi (R square) tidak dapat digunakan untuk memprediksi kontribusi pengaruh variabel X terhadap Y. Hasil hipotesis kedua menunjukan bahwa hasil uji F variabel X2 (pengembangan karir) dan ocb diketahui nilai sig 0,013 < 0> F tabel 3,070, maka dapat disimpulkan X2 dan ocb secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Y. X2 berpengaruh signifikan terhadap Y, dengan uji t 0,021 yang nilainya < 0> t tabel 1,979. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel ocb tidak berpengaruh signifikan terhadap Y, dengan hasil uji t ocb memperoleh nilai signifikannya 0,051 yang nilainya > 0,05 dan nilai t hitungnya 1,967 yang nilainya < t tabel yaitu 1,979. Kata kunci: Pelatihan Kerja, Pengembangan Karir dan Kinerja Karyawan.